Asam Urat Tinggi Berisiko Kena Diabetes
Orang dengan asam urat (gout) harus memastikan kadar asam uratnya
berada pada rentang normal. Meskipun tidak mengalami gejala gangguan
rematik yang menyakitkan sekalipun tingginya kadar asam urat bisa
berisiko orang terkena diabetes.
"Banyak orang yang memiliki kadar asam urat tidak terkontrol
dan telah terbiasa untuk tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Apalagi
jika tidak menimbulkan gejala," kata Eric Matteson, MD, MPH, kepala
Rheumatology di Mayo Clinic, Rochester, Minn seperti dilansir dari
WebMD, Senin (14/11/2011).
Tetapi hasil studi baru menunjukkan kadar asam urat yang
tinggi dalam darah berkaitan dengan risiko peningkatan diabetes hampir
20 persen dan risiko peningkatan kondisi yang mengarah pada
perkembangan penyakit ginjal lebih dari 40 persen.
Asam urat adalah zat kimia yang dapat terbentuk dalam darah
dan kadarnya dapat meningkat menjadi lebih tinggi dari normal dan
menyebabkan gout. Sedangkan
gout adalah kondisi medis yang biasanya ditandai dengan serangan
berulang dari artritis inflamasi akut yang menunjukkan gejala, antara
lain kemerahan, nyeri, sendi panas, dan bengkak.
Sendi metatarsal phalangeal di pangkal jempol kaki adalah yang
paling sering terkena gout, yaitu pada sekitar 50 persen kasus. Namun,
juga dapat muncul berupa tophi, batu ginjal atau urate nephropathy. Hal
tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah yang
mengkristal dan disimpan dalam sendi, tendon dan jaringan sekitarnya.
Para peneliti meninjau catatan dari sekitar 2.000 orang dengan
gout dalam database Veterans Administration. Pada awal penelitian
kesemua peserta penelitian tidak menderita diabetes atau penyakit
ginjal.
Eswar Krishnan, MD, asisten profesor Rheumatology di Stanford
University, telah mempresentasikan hasil penelitian tersebut di
pertemuan tahunan American College of Rheumatology.
Selama periode tiga tahun, 9 persen dari laki-laki dengan gout
yang memiliki kadar asam urat tidak terkontrol berada pada kondisi yang
mengarah pada perkembangan diabetes. Dibandingkan dengan 6 persen dari
mereka dengan kadar asam urat yang terkontrol.
Setelah memperhitungkan faktor risiko lain untuk diabetes,
ditemukan yang berhubungan dengan risiko diabetes 19 persen lebih
tinggi pada mereka dengan kadar asam urat yang tidak terkontrol. Kadar
asam urat dalam darah yang lebih tinggi dari angka 7 dianggap tidak
terkontrol.
Penelitian kedua dilakukan oleh peneliti yang sama dengan
menggunakan database yang sama. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa, lebih dari 3 tahun dengan periode gout pada pria yang memiliki
kadar asam urat yang tak terkontrol memiliki risiko 40 persen lebih
tinggi untuk penyakit ginjal dibandingkan dengan pria dengan kadar asam
urat terkontrol.
Penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa, kadar asam urat
yang tidak terkontrol menyebabkan masalah kesehatan tetapi menunjukkan
hubungan peningkatan kadar tersebut dengan masalah kesehatan.
"Gout adalah penyakit yang sangat tidak tertangani. Sekarang
kita menemukan bahwa kadar asam urat yang tinggi, terkait dengan risiko
lebih tinggi untuk serangan jantung, sindrom metabolik, diabetes,
bahkan kematian akibat penyakit kardiovaskular," kata Matteson.
"Oleh karena hal tersebut, maka akan dianjurkan untuk
melakukan berbagai upaya agar kadar asam urat terkontrol, antara lain
melalui diet atau obat-obatan. Hal yang paling penting, menjaga berat
badan yang sehat. Karena obesitas merupakan faktor risiko utama untuk
semua kondisi tersebut," pungkas Matteson.
Shake sangat baik untuk orang yang mempunyai masalah yang disebutkan diatas, 1 kaleng shake bisa untuk 22 x minum.
No comments:
Post a Comment