19 October 2013

GAMPANG LEMAS SAAT DIET? CARI TAHU SALAHNYA DISINI.


Diet yang baik seharusnya membuat seseorang lebih sehat, bugar dan produktif dalam bekerja. Bila kemudian menjadi lemas dan tidak bersemangat, maka ada sesuatu yang salam dalam dietnya. Apa saja kesalahan diet yang bikin lemas?





"Tubuh kita bergantung pada energi dan nutrisi yang kita dapat dari makanan tertentu. Jadi apapun yang kita makan, dan cara kita makan, bisa memperkuat maupun memperlemah kita," kata Jennifer Sacheck, Phd, pakar nutrisi dari Friedman School of Nutrition. Berikut ini beberapa kesalahan saat diet yang melemahkan tubuh, seperti dikutip dari Healthyliving, Kamis (17/10/2013).

1. Terlalu lama tidak makan
Tiap kali menahan lapar lebih dari 2 jam, kadar gula darah akan drop dan menyebabkan rasa lemas. Bukan cuma otot yang melemah, otak pun melambat karena otak juga butuh energi untuk bisa bekerja. Bila sudah merasa lemas, lesu dan mudah tersinggung, tidak diharamkan untuk mengonsumsi sesuatu seperti cemilan selama jumlah dan kandungan gulanya terkontrol.

2. Salah menu sarapan
Memangkas asupan karbohidrat adalah salah satu cara ampuh untuk menurunkan berat badan, karena di dala tubuh komponen gizi ini akan dipecah menjadi gula. Bila tidak terpakai sebagai sumber energi, maka lemak akan terbentuk sebagai cadangan energi. Sebuah studi di Tufts University menunjukkan bahwa perempuan yang terlalu banyak memangkas karbohidrat dalam dietnya cenderung lebih lambat mengerjakan tugas-tugas bebasis daya ingat.

16 October 2013

YANG MENYEBABKAN GAGAL DIET

Tidak dapat dimungkiri bahwa pola makan yang salah bisa membuat berat badan bertambah. Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa Anda sadari mengarahkan Anda pada pola makan yang salah.

Bahkan, pola makan tersebut membuat kondisi kesehatan Anda semakin menurun dan mudah terserang penyakit. Nah, agar Anda tidak berisiko mengalami kondisi di atas, berikut beberapa penerapan pola makan salah yang sebaiknya Anda hindari.

- Belanja saat perjalanan pulang

Perencanaan menu makan dan daftar belanja sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan asupan makanan sehat selama seminggu. Banyak orang yang tergiur dengan makanan cepat saji dan makanan instan lainnya tanpa memikirkan kandungan kalori, lemak, dan lainnya, terutama saat mereka dalam perjalanan pulang dari bekerja.

Selalu menyediakan waktu untuk memasak makanan sendiri di rumah, sebisa mungkin jauhkan diri Anda dari restoran makanan cepat saji, pusat jajanan, dan toko lain yang menjual makanan yang menggoda diet Anda sepulang kerja.

- Mengonsumsi minuman beralkohol sebagai penenang

Beberapa orang memilih mengonsumsi minuman beralkohol sepulang kerja sebagai cara untuk relaksasi, santai, dan istirahat. Waspadalah, karena perasaan santai yang didapatkan dari konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur, memperlambat aktivitas otak, menyebabkan kecemasan, depresi, dan agresi.

Jika Anda terbiasa mengonsumsi alkohol, kurangi konsumsinya setiap hari hingga Anda benar-benar bisa berhenti mengonsumsinya. Ganti dengan minuman lain yang lebih sehat, seperti teh, kopi, atau jus buah.

- Memangkas karbohidrat besar-besaran

Tubuh masih membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi untuk aktivitas Anda sehari-hari. Jika Anda tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, maka tubuh Anda akan menggunakan otot sebagai cadangan energi.

Agar tubuh tidak menggunakan otot sebagai cadangan energi, cukupilah kebutuhan karbohidrat tubuh Anda. Karbohidrat kompleks adalah pilihan terbaik untuk membantu menurunkan berat badan Anda dan menjaga tingkat energi Anda. Karbohidrat kompleks bisa Anda dapatkan dari nasi merah, gandum,oatmeal, atau makanan tradisional ubi.

- Mengganti makanan dengan suplemen

Apakah Anda pernah mengonsumsi multivitamin untuk memberikan daya tahan ketika merasa lelah? Sekilas hal ini merupakan ide yang bagus, tetapi multivitamin tidak memiliki kemampuan untuk memberikan energi (dalam bentuk protein, karbohidrat, dan lemak) bagi tubuh.

Ingatlah bahwa multivitamin merupakan tambahan asupan vitamin dan mineral bagi tubuh, bukan pengganti makanan. Jadi, penuhi kebutuhan nutrisi Anda dengan tetap menjalankan diet sehat dengan mengonsumsi beraneka ragam makanan.

- Gula dalam minuman sehat

Teh, kopi, dan jus buah adalah contoh minuman sehat yang baik untuk mendukung program diet Anda. Tetapi, perlu Anda ingat, jika berbagai minuman di atas diberi tambahan gula berlebihan, maka minuman tersebut juga berpotensi menambah berat badan Anda. Bahkan, asupan gula berlebihan bisa mengakibatkan penyakit diabetes.

Jika Anda ingin menambahkan pemanis pada minuman sehat Anda, sebaiknya gunakan pemanis yang rendah kalori dan aman bagi diet Anda.

Nah, dari lima pola makan di atas, manakah yang masih menjadi gaya hidup Anda? 

APA SAJA YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI BAGI IBU?


Proses keluarnya Air Susu Ibu (ASI) sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut dokter spesialis anak dan konselor laktasi dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC, unsur yang sangat berpengaruh dalam produksi ASI adalah hormonal yaitu prolaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin berperan dalam proses produksi ASI. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari, berada di dalam otak yang berpengaruh terhadap berbagai fungsi fisiologis tubuh. Prosesnya, saat bayi menyusu, rangsangan sensorik akan dikirim ke otak, lalu direspon otak dengan mengeluarkan hormon prolaktin yang akan kembali menuju payudara melalui aliran darah serta merangsang sel-sel pembuat ASI untuk memproduksi ASI.
Nah, jumlah hormon prolaktin yang diproduksi oleh pituitari dipengaruhi oleh jumlah nutrisi yang dikonsumsi ibu. Selain itu juga dipengaruhi oleh frekuensi hisapan bayi, semakin sering frekuensinya maka hormon yang diproduksipun semakin banyak.
Hormon lain yagn terkait pada proses keluarnya ASI adalah oksitosin. Hormon ini berperan untuk merangsang keluarnya ASI. Dalam istilah lain, hormon oksitosin seringpula disebut hormon cinta. Pasalnya, dipengaruhi oleh suasana hati sang ibu.
Prosesnya, rangsangan dari isapan bayi saat menyusu akan diteruskan menuju hipotalamus yang memproduksi hormon oksitosin. Selanjutnya hormon oksitosin akan memacu otot-oto halus di sekitar sel-sel pembuat ASI untuk mengeluarkan ASI. Otot-otot tersebut akan berkontraksi dan mengeluarkan ASI. Proses ini disebut let down reflect (refleks keluarnya ASI).
Ibu menyusui penting untuk menjaga suasana hati dan jiwa agar dalam kondisi baik dan bahagia. Bila ibu dalam kondisi lelah atau stres, produksi hormone oksitosin bisa terhambat. Ujung-ujungnya menghambat proses keluarnya ASI.
Nah, selain kedua hormon tersebut, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi produksi ASI di antaranya adalah:
1.   Asupan makanan 
Makanan yang dikonsumsi ibu memengaruhi produksi ASI. Bila makanan yang disantap mengandung gizi seimbang dan teratur, diharapkan kelenjar pembuat ASI dapat bekerja optimal.  Maka penuhi kebutuhan kalori, protein, lemak, dan vitamin serta mineral yang cukup. Kemudian, ada bebeberapa makanan yang sebaiknya dihindari kala ibu menyusui di antaranya makanan yang banyak mengandung gula dan lemak. Lalu, makanan yang merangsang seperti cabe, jahe, merica, kopi. Lalu, makanan yang membuat kembung seperti kol, sawi, daun bawang.

2.    Kondisi psikis
Tak kalah penting adalah kondisi psikis ibu. Keadaan emosi sangat memengaruhi refleks pengaliran susu.  Pasalnya, refleks ini mengontrol perintah yang dikirim oleh hipotalamus pada kelenjar bawah otak. Bila ibu sedang dalam kondisi stres, cemas, khawatir, tegang, dan sebagainya, air susu tidak akan turun dari alveoli menuju puting. Umumnya kejadian ini berlangsung apda hari-hari pertama menyusui dimana refleks pengaliran susu belum sepenuhnya berfungsi.

Nah, refleks pengaliran susu dapat berfungsi baik bila ibu merasa rileks dan tenang, tidak tegang ataupun cemas. Karena itu, pasti ibu tak kelelahan, tenang, dan istirahat cukup. Peran keluarga, dalam hal ini suami juga penting untuk menjaga kondisi psikis istri agar tetap merasa tenang,  menciptakan suasana yang nyaman.
3.    Perawatan payudara
Sebaiknya perawatan payudara dilakukan saat ibu masih dalam masa kehamilan. Kenapa? Karena perawatan yang benar akan memperlancar produksi ASI. Ya, merangsang payudara akan mempengaruhi hypopise untuk mengeluarkan hormon progesteron, estrogen dan oksitosin lebih banyak lagi. Hormon oksitosin akan menimbulkan kontraksi pada sel-sel lain sekitar alveoli (lubang-lubang kecil di paru-paru) sehingga air susu mengalir turun ke arah puting. Alhasil, bisa diisap bayi.

4.  Frekuensi bayi menyusu 
Semakin ibu sering menyusui bayi, maka produksi  ASI juga semakin banyak. Pastikan frekuensi bayi menyusu secara langsung maupun memerah/memompa ASI. Bila ibu jarang menyusui atau berlangsung sebentar maka hisapan anak berkurang. Efeknya, pengeluaran ASI berkurang. Seperti kita tahu, bila mulut bayi menyentuh puting ibu, refleks mengisapnya segera bekerja.

5.  Bayi kurang bisa menghisap ASI
Adakalanya bayi kurang bisa menghisap ASI dengan efektif. Beberapa faktor yang memengaruhi proses menghisap ini antara lain perlekatan yang kurang sempurna dan struktur mulut dan rahang yang kurang baik.Hisapan bayi yang efektif akan mengoptimalkan rangsangan ke otak yang akan memerintahkan untuk memproduksi hormon prolaktin dan oksitosin.

6 .Pengaruh obat-obatan
Obat-obatan yang dikonsumsi mengandung hormon memengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin yang berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI. Apabila hormon-hormon ini terganggu, otomatis memengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI.

7.    Alat KB 
Penggunaan alat kontrasepsi pada ibu yang menyusui dapat  memengaruhi jumlah produksi ASI. Karena itu, hendaknya diperhatikan dengan baik pemakaian alat KB yang tepat.

Di Herbalife semua yang dibutuhkan oleh ibu menyusui sangat lengkap, dari vitamin, sayuran, buah-buahan, nutrisi, minyak ikan juga dan vitamin-vitamin lainnya. Ibu hamil dan menyusui baik jika mengkonsumsi produk-produk herbalife.

TURUNKAN BERAT BADAN PULIHKAN DAYA INGAT WANITA


Add caption

Banyak orang enggan menurunkan berat badannya karena prosesnya yang berat dan memakan waktu yang lama. Padahal terlepas dari itu, diet tak hanya membuat orang yang melakukannya menjadi lebih sehat tapi juga memperbaiki daya ingatnya, terutama bagi wanita. 

Hal ini dikemukakan sebuah studi baru dari Swedia. Faktanya, aktivitas bagian otak yang vital terhadap daya ingat benar-benar akan berubah setelah wanita yang kelebihan berat badan melaksanakan program diet.

"Temuan kami menunjukkan bahwa gangguan fungsi daya ingat yang berkaitan dengan obesitas itu sebenarnya dapat ditanggulangi, sehingga menambah insentif agar orang-orang mau menurunkan berat badannya," ungkap ketua tim peneliti Andreas Pettersson, M.D., seorang mahasiswa kandidat Ph.D. dari Umea University, Swedia.

Apalagi sebelum dilakukannya penelitian ini, sudah ada studi lain yang menemukan bahwa orang-orang obesitas memiliki memori episodik yang lebih buruk ketimbang orang yang tidak obesitas. Memori episodik mencakup kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat berbagai kejadian yang terjadi sepanjang hidupnya.

Penelitian ini didasarkan pada pengamatan terhadap 20 wanita yang kelebihan berat badan yang telah memasuki masa post-menopause dengan usia rata-rata 61 tahun. Secara acak partisipan diminta mengadopsi salah satu dari dua jenis diet sehat selama enam bulan.

Informasi tentang indeks massa tubuh atau BMI pastisipan juga diambil sebelum dan sesudah menjalani diet. Selain itu, partisipan dites memori episodiknya dengan cara diminta menghafal beberapa pasang wajah dan nama yang tidak mereka kenal. Nantinya partisipan diminta menyebutkan kembali huruf pertama setiap nama yang mereka hafalkan itu.

Dari situ diketahui bahwa kinerja memori partisipan membaik setelah proses penurunan berat badan. Hal ini dibuktikan dengan scan otak partisipan yang menunjukkan bahwa partisipan yang menjalani diet bisa menyimpan memori dan mengingat-ingatnya kembali dengan lebih baik.

"Perubahan aktivitas otak setelah penurunan berat badan menunjukkan bahwa otak menjadi lebih aktif ketika menyimpan memori-memori baru. Itulah mengapa mereka membutuhkan lebih sedikit sumber daya otak untuk mengingat-ingat informasi yang tersimpan," simpul Pettersson seperti dilansir Huffingtonpost, Minggu (23/6/2013).